SERGAP- PALANGKA RAYA - Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat
Adat Dayak (Formad) Kalteng, kembali turun ke jalan, Mereka mendesak H.M.Riban Satia
membubarkan Perhimpunan Dayak Melayu (PDM)
Kalteng .
Selanjutnya, mereka mendatangi
Kantor DPRD Kota dan diterima Mambang Tubil dan Yansen Binti. Tidak puas, massa
beralih ke Kantor Wali Kota Palangkaraya
Forum Masyarakat Adat Dayak (Formad)
Kalteng kembali menggelar aksi unjuk
rasa damai karena Riban tidak mau membubarkan Perhimpunan Dayak Malayu (PDM) untuk secara pribadi berbicara baik-baik dengan Riban. Namun
ternyata Riban Tidak Ada Di
Tempat.
Sempat terjadi keributan ketika
massa bermaksud masuk Kantor Wali Kota untuk mencari Riban. Upaya mereka
dihalangi barikade Satpol PP Palangka Raya dibantu petugas polisi. Saat situasi
genting, Plt Sekda Palangka Raya Ir Kanderani menemui demonstran, dan menjelaskan
bahwa Wali Kota dan Wakil Wali Kota sedang keluar kota.
Tawaran Kanderani untuk mendengarkan
aspirasi ditolak massa, yang lebih memilih meninggalkan Kantor Wali Kota menuju
Kantor Gubernur Kalteng. Mereka diterima Sekda Provinsi Siun Jarias.
Di depan pengunjuk rasa, Siun
menjelaskan, Wagub Ir Achmad Diran sudah mengirim surat ke Mendagri agar
memberi teguran kepada HM Riban Satia, karena diduga telah memunculkan gejolak
di masyarakat Palangka Raya. Selain itu, Wagub juga telah menyurati Wali Kota
yang berisi permintaan agar secepatnya memberi klarifikasi pendirian organisasi
Perhimpunan Dayak Malayu (PDM) Dan juga meminta Riban berhenti dari ormas Perhimpunan
Dayak Malayu (PDM ) melalui
musyawarah untuk mufakat, sesuai prinsip budaya Betang.-RAHMADI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar