08 Februari 2014

Forum Masyarakat Adat Dayak Kalimantan Tengah (Formad-KT) Menggelar Aksi Unjuk Rasa Di Jalan










SERGAP- PALANGKA RAYA - Ratusan warga yang tergabung dalam Forum Masyarakat Adat Dayak (Formad) Kalteng, kembali turun ke jalan, Mereka mendesak H.M.Riban Satia  membubarkan Perhimpunan Dayak Melayu (PDM) Kalteng .

Selanjutnya, mereka mendatangi Kantor DPRD Kota dan diterima Mambang Tubil dan Yansen Binti. Tidak puas, massa beralih ke Kantor Wali Kota Palangkaraya
Forum Masyarakat Adat Dayak (Formad) Kalteng  kembali menggelar aksi unjuk rasa damai karena Riban tidak mau membubarkan Perhimpunan Dayak Malayu (PDM) untuk secara pribadi berbicara baik-baik dengan Riban. Namun ternyata Riban Tidak Ada Di Tempat.



Sempat terjadi keributan ketika massa bermaksud masuk Kantor Wali Kota untuk mencari Riban. Upaya mereka dihalangi barikade Satpol PP Palangka Raya dibantu petugas polisi. Saat situasi genting, Plt Sekda Palangka Raya Ir Kanderani menemui demonstran, dan menjelaskan bahwa Wali Kota dan Wakil Wali Kota sedang keluar kota.
Tawaran Kanderani untuk mendengarkan aspirasi ditolak massa, yang lebih memilih meninggalkan Kantor Wali Kota menuju Kantor Gubernur Kalteng. Mereka diterima Sekda Provinsi Siun Jarias.
Di depan pengunjuk rasa, Siun menjelaskan, Wagub Ir Achmad Diran sudah mengirim surat ke Mendagri agar memberi teguran kepada HM Riban Satia, karena diduga telah memunculkan gejolak di masyarakat Palangka Raya. Selain itu, Wagub juga telah menyurati Wali Kota yang berisi permintaan agar secepatnya memberi klarifikasi pendirian organisasi  Perhimpunan Dayak Malayu (PDM) Dan  juga meminta Riban berhenti dari ormas Perhimpunan Dayak Malayu (PDM ) melalui musyawarah untuk mufakat, sesuai prinsip budaya Betang.-RAHMADI


Tidak ada komentar:

Posting Komentar